Minggu, 14 Desember 2014

UPACARA RAMBU SOLO’ DI TANA TORAJA



Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Upacara kematian ini disebut Rambu Solo’. Rambu Solo dalah upacara adat kematian masyarakat Toraja yang bertujuan untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh,yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempat peristirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematian karena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh prosesi upacara ini digenapi.

Rambu Solo’ merupakan acara tradisi yang sangat meriah di Tana Toraja, karena memakan waktu berhari-hari untuk merayakannya. Bahkan bisa sampai dua minggu untuk kalangan bangsawan. Kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Karena menurut kepercayaan Aluk To Dolo (kepercayaan masyarakat Tana Toraja dulu, sebelum masuknya agama Nasrani dan Islam) di kalangan orang Tana Toraja, semakin tinggi tempat jenazah tersebut diletakkan, maka semakin cepat pula rohnya sampai ke nirwana.
Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan, dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya pemakaman. Suku Toraja percaya bahwa kematian bukanlah sesuatu yang datang dengan tiba-tiba tetapi merupakan sebuah proses yang bertahap menuju Puya (dunia arwah, atau akhirat). Dalam masa penungguan itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya.
Puncak dari upacara Rambu solo ini dilaksanakandisebuah lapangan khusus. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual,seperti proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornament dari benang emas dan perak pada peti jenazah, penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan, danproses pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Selain itu, dalam upacara adat ini terdapat berbagai atraksi budaya yang dipertontonkan, diantaranya adu kerbau,kerbau-kerbau yang akan dikorbankan di adu terlebih dahulu sebelum disembelih,dan adu kaki. Ada juga pementasan beberapa musik dan beberapa tarian Toraja.

Tak jarang, turis dari luar kota Toraja bahkan dari belahan dunia lain rela datang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan langsung upacara adat Rambu Solo’ ini.

5 komentar:

  1. indonesia memiliki banyak adat dan tradisi yang unik. Salah satunya ini. Berasa pergi ke tana toraja. terima kasih kakak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kakak sama2.. suatu hari wajib kesini ya kak pasti sangat puas :D

      Hapus
  2. Wahh disana juga ada upacara pemakaman juga ya kak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak justru disana upacara pemakamannya dibuat sangat meriah layaknya pesta ;D

      Hapus
    2. Kak, mau tanya.. Apakah upacara pemakanan disana yang terbilang layaknya pesta itu, apa hanya untuk masyarakat kalangan atas atau memang kalangan bawah juga turut merayakan?? Terima kasih..

      Hapus