Minggu, 14 Desember 2014

KERBAU khas Toraja = TEDONG

Bagi masyarakat Tana Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel), meyakini kerbau adalah kendaraan bagi arwah menuju Puya (dunia arwah, atau akhirat). Kerbau pun memiliki kedudukan unik bagi masyarakat Toraja. Ia digunakan sebagai alat transaksi dalam perkawinan, warisan, juga pesta kematian. Selain itu juga diternakkan dan sebagai alat pembajak sawah, sekaligus dianggap hewan sakral dan simbol status sosial. Di Toraja, hewan kerbau memiliki julukan khas yaitu TEDONG. Sebutan kerbau malah jarang ditemukan disana karena sudah terbiasa dengan tedong.
Jenis tedong yang dikorbankan ternyata memiliki kasta beragam, Pada umumnya, tedong dinilai berdasarkan jenis dan ukuran tanduk, juga warna kulitnya. Tanduk tedong jantan lebih tinggi nilainya daripada betina. Tanduk yang berukuran panjang lebih mahal daripada yang pendek. Bentuk tanduk juga menjadi pertimbangan untuk menentukan nilai tedong. Misalnya bentuk tanduk sokko , yang arahnya turun dan hampir bertemu di leher, bernilai lebih tinggi daripada tanduk tarangga  yang bentuknya keluar seperti setengah lingkaran.
Selain itu ada  tedong bongatedong pudu’ dan tedong sambao’Tedong bonga atau kerbau belang adalah kerbau dengan kasta tertinggi. Dinamai bonga karena memiliki belang (warnanya kombinasi hitam dan putih) di sekujur tubuh. Pola belang pun akan menentukan harga. Tedong bonga ini memiliki beberapa jenis, didasarkan jenis dan belang berada. Ada bonga sanga’daran, yaitu kerbau belang bagian mulut didominasi warna hitam. Ada juga bonga randan dali’ jika warna alis mata hitam. Juga bonga lotong boko’ jika memiliki warna hitam di bagian punggung. Yang paling mahal adalah pola bonga saleko  atau doti atau kerbau belang terbaik, yang warna hitam-putihnya seimbang. Kulitnya  didominasi warna putih pucat, dengan dengan bercak atau belang hitam di sekujur tubuh. Harga tedong bonga ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. 
Tedong pudu  juga mahal, meskipun tak semahal tedong bonga. Tedong pudu berwarna hitam dan berbadan kuat. Makanya, sering dijadikan kerbau aduan, yang diadu saat perayaan rambu solo’  atau pesta kematian. Tedong pudu yang semakin sering menang tentu punya nilai lebih tinggi dibading yang lain.
ini dia tedong bonga yang harganya selangiiiiit bisa sampai ratusan juta rupiaaah...





5 komentar:

  1. waaaa kerbaunya beda daripada yang lain ya kak. ;o

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak ini jenis kerbau yg paling banyak dicari dan harganya pun fantastis kak :D

      Hapus
  2. Wow,, kerbau disana pun juga harus dihormati ya kak??? :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak berdasar sejarah sih gitu :D

      Hapus
    2. Berarti, masyarakat disana juga dilarang mengkonsumsi daging kerbau juga dong kak??

      Hapus