Selasa, 07 Oktober 2014

RUMAH ADAT TONGKONAN


          Jika berkunjung ke Toraja, yang pertama menarik perhatian sahabat ialah rumah adatnya yang sangat cantik. Rumah adat Toraja dikenal dengan nama TONGKONAN, berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan juga mempunyai berbagai sejarah dan cerita lho, sahabat.. Asal mula Tongkonan sendiri merupakan rumah yang khusus dihuni kaum bangsawan Suku Toraja. Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja. Banyak yang menarik dari Tongkonan ini, salah satunya pada bentuknya yang unik, tata letak yang apik, serta ukiran di sekujur bagian rumah yang menarik. Secara umum, Tongkonan ini dikategorikan sebagai rumah panggung yang terbuat dari kayu. Di depan Tongkonan terdapat lumbung padi (tempat untuk menyimpan padi), yang disebut ‘alang‘. 

Untuk Tongkonan, ada hal yang mengikat dan tak boleh dilanggar ialah  rumah dibangun haruslah menghadap ke utara. Utara merupakan arah yang penting bagi rumah adat Tongkonan dan masyarakat Tana Toraja. Oleh sebab itu semua rumah Tongkonan wajib menghadap ke utara. Utara dan ujung atap yang berdiri berjejer mengarah ke utara merupakan lambang bahwa leluhur mereka berasal dari utara dan di waktunya nanti mereka akan berkumpul kembali di utara. 



Tidak hanya itu sahabat, Kepala kerbau tak bisa dipisahkan dari rumah adat tongkonan. Kepala kerbau menjadi ciri khas dari rumah Tongkonan. Kepala kerbau tersebut ditempel di depan rumah dan tanduk-tanduk kerbau pada tiang utama di depan setiap rumah. Keunikan lain yang terdapat di rumah Tongkonan ialah tidak digunakannya unsur logam (seperti paku) dalam pembuatan Tongkonan. Rumah adat Tongkonan akan terus dibangun dan didekorasi ulang oleh masyarakat Toraja.

Rumah Adat Toraja ini memang dahulu dihuni oleh bangsawan saja. Namun saat ini, bukan hal yang mustahil menjumpai rumah Tongkonan ini dimiliki dan dihuni masyarakat biasa. Mereka yang jatuh cinta pada keunikan Toraja juga dapat membangun rumah Tongkonan ini, bahkan hingga dibawa sampai ke daerah perantauan mereka.

9 komentar:

  1. Ajak aku kesana kapan-kapan ya kakak :D

    BalasHapus
  2. Siap kak, desember kalau mau pas puncak2nya banyak event disana hihi :D

    BalasHapus
  3. unik banget kak :3 andai di jawa ada gituan. . hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. setiap provinsi memiliki keunikan budaya nya masing2 kok sist :D

      Hapus
  4. Balasan
    1. trimakasih sist :D kalo berminat dijual miniaturnya sist di toko2 hihihi

      Hapus
  5. apa di Toraja cuma ada rumah adat itu saja kak???
    untuk masyarakat biasa juga menamakan rumah adat mereka dengan sebutan tersebut??? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya btul kak, rumah adat d toraja cm ada ini sj kak :D skrg sudah bebas untk smw masyarakat kak, kalo dlu kan cm untk bangsawan sj.. makasih :)

      Hapus
    2. Jadi sekarang, rumah tersebut dihuni oleh semua kalangan masyarakat di Toraja?? Wahh, demokrasi tinggi..

      Hapus